Lahir aku dicelahan retakmu Kapitalis,
Coba aku fahamkan, coba aku khatamkan Min Kaff coret sosialis,
Terbit pula nur di celah retak kapitalis,
Kalam Agung pun tidak tersudah,
Ini pula coret puaka dari negeri entah ber'antah.
Ah! Kapitalis,
Wayangmu keindahan sementara,
Datang dari jerih perit pejuang-pejuang sasa,
Kau wayangkan gedung-gedung agam dan mewah,
Kafe-kafe kota kisaran kopi dari serata buana,
Kau wayangkan kota-kota batu,
Dari kikisan kudis ringgit umat kelas pekerja,
Kau wayangkan keindahan lunaknya cinta,
Dari celah-celah nota gemersik suara pelaung-pelaung dusta,
Kau wayangkan merdeka-merdeka-MERDEKA!,
Dari pejuangan halus dan tolak ansur ikut kata mereka.
Aku kenal kamu,
Kamu tidak kenal aku,
Jadi semua bahgia dunia,
Hanya mengisi tembolok-tembolok rakus rakan-rakan kamu,
Kerana? Kerana kamu tidak kenal aku,
Hanya aku kenal kamu...
Wayangnya cerita kapitalis,
Ceritanya perjuangan,
Terselit dicelah rongak penunggu kedai kopi,
Wayangnya cerita kapitalis,
Borak-borak kosong sang prejudis,
Mengatur dan mencatur bangsa mana yang ingin di kuda,
Tolak-tolak dana sesama dia,
Disini bukan diseberang laut,
Kapitalis ini dari bangsaku,
Laung-melaung tuannya Melayu,
Hakikat bukan seperti itu,
Keris dijulangf dicium,
Tapi aku tidak sedikitpun merasa remang roma,
Tidak untung, tidak rugi,
Lahir aku di celah retakmu KAPITALIS!!!
Showing posts with label sajak. Show all posts
Showing posts with label sajak. Show all posts
Friday, December 26, 2008
Wednesday, November 5, 2008
:: Minda Bersaru :: Alam Pusing
akal jadi serong,
langkah pun kadang-kadang tersadung,
hitung-menghitung,
otak langsung bingung,
akal jadi serong...
cabut kepala pepatung,
tidur dalam pembetung,
jalan kaki sampai Bentong,
akal jadi serong!
oh... akal jadi serong...
langkah pun kadang-kadang tersadung,
hitung-menghitung,
otak langsung bingung,
akal jadi serong...
cabut kepala pepatung,
tidur dalam pembetung,
jalan kaki sampai Bentong,
akal jadi serong!
oh... akal jadi serong...
Saturday, September 6, 2008
:: Benci Pada Diri? ::
Ketentuan hidup yang menyonsang,
Sial yang ada dalam diri yang meludah wajah,
Pencipta memaling wajah dari khalifah,
Sujudku tak diterima doa lebur,
Menjadi bara neraka,
Takdir berbaring beralas jahanam,
Aku,aku,aku sialan puaka sendiri,
Aku nak lari tapi tak bisa,
Kerana kakiku dipasak kebumi,
Hati hitam pekat hancur,
Diri diperlaku ibarat batu,
Tak layak aku hirup firdaus,
Tak pernah aku menafi,
Tapi masa yang tiada,
Dunia dipenghujung usia,
Aku yang buntu bukan salah ibu melahirkan aku,
Sial dibelakang aku begitu berat,
Pedih, Pedih! PEDIH!!!
-Yang Celaru
KFC medan idaman 03-04-05
Sial yang ada dalam diri yang meludah wajah,
Pencipta memaling wajah dari khalifah,
Sujudku tak diterima doa lebur,
Menjadi bara neraka,
Takdir berbaring beralas jahanam,
Aku,aku,aku sialan puaka sendiri,
Aku nak lari tapi tak bisa,
Kerana kakiku dipasak kebumi,
Hati hitam pekat hancur,
Diri diperlaku ibarat batu,
Tak layak aku hirup firdaus,
Tak pernah aku menafi,
Tapi masa yang tiada,
Dunia dipenghujung usia,
Aku yang buntu bukan salah ibu melahirkan aku,
Sial dibelakang aku begitu berat,
Pedih, Pedih! PEDIH!!!
-Yang Celaru
KFC medan idaman 03-04-05
Subscribe to:
Posts (Atom)