Saturday, September 6, 2008

:: Donia Terlalu Sunyi... ::

Kadang dunia terlalu sunyi,
Ingin aku menjerit,
Memaki seperti ada yang tidak puas hati,

Bangkit dari duduk yang kematu,
Di bangku luput usia waktu,
Berlari-lari meminta kepuasan,
Berguling-guling anak,
Kurang siuman atau lebih siuman,

Dot akhir usia makin hampir,
Minta untuk ditangguh,
Padahal sunyi yang tidak pasti,
Usia yang makin hampir,
Penghujung atau mula,
Kurang pasti,
Yakin tapi gusar,
Rasa dalam paksa,

Apa yang dicari,
Sebenar ada disini,

Dunia…
Oh! terlalu sunyi…

14/11/03 | Bilik rumah sewa…

-Yang Celaru

:: Loceng Sial... ::

Ting! Ting! Ting!

Ah! loceng sial ini lagi,

Bibir mungil yang tidak berhenti bicara,

Kepala ku celaru,

Fikiran ku buntu,

Mental ku terganggu,

Mulut bisa terus berkata,

Kan ini sial mu,

Yang kau pikul sudah bertahun-tahun,

Mengapa membantah?

Terimalah dengan pasrah,

Sialmu itu datang dari dalam dirimu,

Tidak mungkin pudar ditelan waktu,

Tunggu dan tunggu,

Ting! Ting! Ting!

Ah! Sekali lagi loceng sial itu berbunyi!

-Yang Celaru

:: Minda Bersaru ::

"untok membina sebuah galaksi, taburkan bintang-bintang, kutip bulan-bulan, atur planet-planet… untok membina sebuah kehidupan… sentiasa lihat kehadapan, bukan menyesali apa yang dibelakang… eceh~!"

:: Hujan Ungu ::

entah kenapa,

hari ini hujan ungu,

"ayah, kenapa hujan kaler ungu?"

"ntah, ada kaler tumpah kat awan"

"dulu hujan kaler apa ayah?"

"dulu hujan takda kaler"

entah kenapa,

hujan hari ini hujan ungu…

February 14th, 2006 at 6:12 am

:: Benci Pada Diri? ::

Ketentuan hidup yang menyonsang,

Sial yang ada dalam diri yang meludah wajah,

Pencipta memaling wajah dari khalifah,

Sujudku tak diterima doa lebur,

Menjadi bara neraka,

Takdir berbaring beralas jahanam,

Aku,aku,aku sialan puaka sendiri,

Aku nak lari tapi tak bisa,

Kerana kakiku dipasak kebumi,

Hati hitam pekat hancur,

Diri diperlaku ibarat batu,

Tak layak aku hirup firdaus,

Tak pernah aku menafi,

Tapi masa yang tiada,

Dunia dipenghujung usia,

Aku yang buntu bukan salah ibu melahirkan aku,

Sial dibelakang aku begitu berat,

Pedih, Pedih! PEDIH!!!

-Yang Celaru

KFC medan idaman 03-04-05

:: Benci Di Atas Kaki Sendiri! ::

patah hati dan kerana benci pada diri,

menulis cerita dusta si pendosa-pendosa purba,

miring ke kiri miring ke kanan,

yang disayang kian melayang,

langsung kebencian terbit dari dalam diri,

keterlalu untuk menyapu wajah kotor,

aku buntu,

bagai kelikatu hilang lampu,

celaru dan saru,

jasad sujud menaku pun tidak terhapus,

serik untuk memekik,

selamat tinggal dunia.

-Yang Celaru

January 9th, 2006 at 6:37 am

:: Menjilat Matahari…. ::

Kalam berolek di atas lembar putih,
Kusut jiwa dalam mencari,
Kosong isi dan penyesalan menyepi,
Hitung hari demi detik yang tinggal,
Tak tahu,
Penggalas tanggung,
Berat bahu dan belikat bersambung,
Kelangkang goyang tunggu hari rapuh,
Kepala sikit hari letus,
Dada sikit hari kopak,
Mata sikit hari katup,
Telinga sikit hari tuli,
Nafas sikit hari terhenti,
Yang nak dijilat matahari,
Kenapa tak ditunggu malam?
Jilat saja bulan dan bintang,
Beku hati nanti,
Menjilat Matahari…